;

Ekspor Sarang Walet Sumut Tembus Rp 3,7 Triliun

Ekonomi Yoga 24 Feb 2022 Kompas
Ekspor Sarang Walet Sumut
Tembus Rp 3,7 Triliun

Sarang burung walet menjadi komoditas ekspor unggulan sektor pertanian Sumut. Ekspor sarang burung walet Sumut tahun 2021 mencapai 301,05 ton dengan nilai Rp 3,7 triliun. Kebijakan Pemerintah China mencabut larangan impor dari 4 eksportir pun akan membuat kinerja ekspor sarang walet dari Sumut meningkat tahun 2022. Hal ini menuntut proses produksi yang lestari demi kesinambungan ekspor sarang burung wallet, ujar Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Bambang (23/2), di Medan, Sumut. Bambang mengatakan, 90 % sarang walet Indonesia diekspor ke China dengan harga 2.200 USD (Rp 30,8 juta) per kg. Usaha sarang waletjuga menyerap pekerja untuk proses pembersihan hingga pengemasan.

Produksi sarang walet di Sumut berasal dari dua sumber, yakni dari goa yang dekat dengan sungai di dalam hutan serta bangunan bertingkat di dekat ekosistem burung wallet berkembang biak. Pemanenan sarang pun berlangsung secara lestari agar burung walet tetap nyamanberkembang biak diwilayah tersebut. Kepala Karantina Pertanian Medan Lenny H Harahap menjelaskan, selain ke China, sarang walet juga dikirim ke negara lain, seperti Australia, Kamboja, Perancis, Hong Kong, Jepang, Malaysia, AS, dan Korsel. CEO PT Ori Ginalnest Indonesia Rusianah menyebutkan, sarang walet semakin diminati selama pandemi Covid-19 karena sangat baik untuk menjaga kesehatan paru. Bahan pangan itu juga sangat baik untuk mendukung perkembangan otak. (Yoga)


Download Aplikasi Labirin :