Didorong Permintaan, Ekspor Karet Sumut Naik 18,1 Persen

Ekspor karet remah dari Sumut meningkat 18,1 % pada Maret ketimbang bulan sebelumnya, didorong naiknya permintaan dari negara tujuan ekspor utama, yakni China, Brasil, dan Turki. ”Peningkatan volume ekspor karet pada Maret cukup signifikan dari 28.698 ton menjadi 33.882 ton. Kami berharap peningkatan volume ekspor ini bisa konsisten sepanjang tahun,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah, di Medan, Sabtu (9/4). Edy mengatakan, peningkatan volume ekspor juga didorong membaiknya produksi karena kondisi gugur daun di kebun yang terjadi sejak awal Februari sudah mulai pulih. Gugur daun merupakan proses alami pada periode tertentu dan dapat menyebabkan penurunan produksi hingga 30 %. Meskipun volume ekspor meningkat cukup signifikan, harga rata-rata karet remah di pasar dunia mengalami penurunan. Harga rata-rata karet jenis TSR 20 (technical specified rubber) di bursa berjangka Singapura, Maret 174,62 sen dollar AS, menurun dari bulan sebelumnya 179,57 sen dollar AS. Tren penurunan pun masih terjadi pada April ini dan pada perdagangan Kamis (7/4) sudah menyentuh 173,4 dollar AS. (Yoga)
Tags :
#KaretPostingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023