Emiten Baja Terpapar Pembangunan IKN

Proyek pembangunan ibukota negara (IKN) menggairahkan sektor konstruksi dan pendukungnya. Tak terkecuali sektor industri besi dan baja. Sejumlah emiten meyakini, proyek IKN bakal jadi katalis positif yang mendongkrak kinerja di 2023.
Fedaus, Direktur Corporate Affairs PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), optimistis, industri baja pada tahun ini akan tumbuh dibandingkan tahun lalu. Ini seiring mulai menggeliatnya pengerjaan proyek pembangunan IKN.
Untuk kebutuhan proyek IKN, GGRP melihat potensi penggunaan baja sekitar 9,2 juta ton.
Johannes W. Edward, Chief Strategy, Corporate Secretary & Investor Relations PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), mengatakan, ada sejumlah indikator pertumbuhan industri baja di 2023.Di antaranya, tren kenaikan harga baja sejak Oktober 2022 yang masih berlanjut.
Selain itu, komitmen pemerintah membangun infrastruktur.
ISSP menargetkan pertumbuhan penjualan 20% pada 2023. Selain dari proyek infrastruktur dan penjualan ekspor, produsen pipa baja yang dikenal dengan nama Spindo ini juga membidik proyek IKN. Saat ini sudah mulai ada pemesanan pipa spiral dan pipa konstruksi di proyek IKN.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia Chisty Maryani menilai, permintaan besi dan baja berpeluang naik. Ini sejalan dengan proyeksi Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA), yang memperkirakan pertumbuhan industri baja dan besi tahun ini bisa mencapai 5%-6%, menjadi 17,3 juta ton.
Postingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023