;

Ekspor Batu Bara : Keyakinan Tinggi Emas Hitam Indonesia

Ekonomi Hairul Rizal 24 Jan 2023 Bisnis Indonesia
Ekspor Batu Bara : Keyakinan Tinggi Emas Hitam Indonesia

Rencana China yang ingin membuka kembali keran impor batu bara dari Australia di tengah upaya penerapan wajib pasok domestik untuk komoditas itu di Negeri Kanguru tidak akan meredam ‘panasnya’ ekspor emas hitam asal Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan target ekspor batu bara tahun ini bakal lebih tinggi dibandingkan dengan 2022. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan tingginya permintaan di pasar global.Apalagi, perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung membuat sejumlah negara Eropa kembali meningkatkan konsumsi batu bara agar bisa menjamin pemenuhan kebutuhan energi.Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Lana Saria mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan ekspor batu bara mencapai 517,7 juta ton. Jumlah tersebut naik sekitar 4,11% dari target tahun lalu yang dipatok 497,25 juta ton.Peningkatan target ekspor itu juga sejalan dengan naiknya target produksi batu bara pada tahun ini yang menjadi 694,5 juta ton, serta target wajib pasok domestik (domestic market obligation/DMO) sebanyak 176,8 juta ton. Kepercayaan diri tersebut juga muncul karena dilatarbelakangi oleh meningkatkan permintaan batu bara dari sejumlah negara yang menjadi pasar nontradisional bagi Indonesia, seperti negara-negara di kawasan Eropa.Keyakinan yang sama juga disampaikan oleh Indonesia Mining & Energy Forum (IMEF). Ketua IMEF Singgih Widagdo mengatakan bahwa permintaan batu bara asal Tanah Air masih akan tetap tinggi pada tahun ini. Saat ini, produksi batu bara Australia sekitar 590 juta ton per tahun, dengan penggunaan untuk pasar domestik 129 juta ton. Adapun, alokasi ekspor steam coal Australia di pasar dunia sekitar 196 juta ton.Pemerintah Negara Bagian di Australia, seperti New South Wales yang menjadi produsen batu bara terbesar kedua di Negeri Kanguru berencana menerapkan skema baru perdagangan batu bara, di mana penambang lokal perlu menyisihkan 7%—10% untuk cadangan dalam negeri.

Download Aplikasi Labirin :