Terus Dorong Mutu Investasi

Di tengah melambatnya perekonomian global, kinerja investasi nasional cukup positif. Meski demikian, tak jauh beda dari sebelumnya, capaian itu didominasi investasi padat modal. Minimnya investasi padat karya membuat target penciptaan lapangan kerja belum tumbuh sesuai harapan.Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi pada Januari-Desember 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun atau tumbuh 34 % secara tahunan. Angka itu 106 % dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi, yakni Rp 1.200 triliun. Akan tetapi, penanaman modal sepanjang tahun lalu didominasi investasi asing (PMA), yakni Rp 654,4 triliun atau 54,2 % dari total investasi, sedangkan investasi dari pemodal dalam negeri (PMDN) Rp 552,8 triliun. Kendati demikian, investasi masih didominasi sektor padat modal, yaitu sektor kimia dan farmasi (Rp 93,6 triliun); industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya (Rp 171,2 triliun); industri pertambangan (Rp 136,4 triliun); transportasi, gedung, dan telekomunikasi (Rp 134,3 triliun); serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp 109,4 triliun).
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Selasa (24/1) mengatakan, pertumbuhan investasi hingga 34 % secara tahunan pada 2022 itu adalah yang tertinggi dalam sejarah. ”Kita patut bersyukur bahwa di tengah gelapnya ekonomi global, PMA masih tetap tumbuh, demikian juga PMDN. Ini menunjukkan trust dari investor, baik asing maupun lokal,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta. Ia membenarkan, dengan strategi hilirisasi yang sedang gencar didorong pemerintah, investasi yang masuk pasti lebih banyak bersifat padat teknologi. Konsekuensinya, investasi tak akan maksimal menyerap karyawan. ”Ini pilihan, apakah kita mau padat karya, tapi lambat majunya, atau pakai teknologi untuk maju lebih cepat?” ujarnya. Akan tetapi, pemerintah tetap berupaya menyeimbangkan investasi padat teknologi dengan penciptaan lapangan kerja. Ia mencontohkan investasi smelter PT Freeport di Gresik, Jatim. Pemerintah mensyaratkan, bagian pekerjaan konstruksi yang dapat menggunakan tenaga manusia tidak boleh digantikan dengan mesin. (Yoga)
Postingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023