;

TRANSPORTASI MASSAL : LRT JABODEBEK BAKAL DAPAT SUBSIDI

Ekonomi Hairul Rizal 13 Jul 2023 Bisnis Indonesia
TRANSPORTASI MASSAL : LRT JABODEBEK BAKAL DAPAT SUBSIDI

Kementerian Perhubungan mempertimbangkan memberi subsidi kewajiban pelayanan umum atau public service obligation kepada  LRT Jabodebek guna menarik minat pengguna kendaraan pribadi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa tarif lintas raya terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) yang kini memasuki masa uji coba operasional cukup layak mendapatkan subsidi public service obligation (PSO). Menhub menyatakan Kemenhub masih menghitung kemampuan masyarakat untuk membayar atau ability to pay pada layanan moda transportasi anyar tersebut. Sejauh ini, Budi Karya menegaskan Kemenhub telah menetapkan besaran tarif terjauh untuk LRT Jabodebek pada rentang Rp20.000 per penumpang hingga Rp25.000 per penumpang. “Kalau mendengar bocorannya kira-kira di kisaran itu, tetapi tentu hitungan ini tidak asal menghitung,” jelasnya saat uji coba LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas Jakarta pada Rabu (12/7). Namun, Menhub menyatakan belum mau mengungkapkan besaran subsidi PSO untuk LRT Jabodebek. Dia menuturkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Divisi LRT PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan pihak terkait tetap menggelar uji coba LRT agar optimal dan berjalan lebih matang. “Keamanan adalah satu hal yang paling penting dalam kegiatan transportasi. 

Oleh karena itu, kami lakukan uji coba secara bertahap,” jelasnya. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menambahkan tarif terjauh untuk LRT Jabodebek dipatok sebesar Rp25.000 per penumpang. Tarif tersebut berlaku untuk perjalanan dari Stasiun Harjamukti, Depok ke Stasiun Jatimulya, Bekasi. Sementara itu, tarif untuk rute Stasiun Jatimulya-Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas akan berada pada kisaran Rp20.000 per penumpang. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo memaparkan LRT Jabodebek terbagi atas tiga lintas pelayanan. Ketiganya yaitu Stasiun Cawang-Stasiun Harjamukti sejauh 14,89 kilometer, Lintas Stasiun Cawang-Stasiun Dukuh Atas dengan jarak 11,05 kilometer dan Lintas Stasiun Cawang-Stasiun Jatimulya yang berjarak 18,49 kilometer. Rencananya, PT KAI mengoperasikan secara komersial sebanyak 560 perjalanan per hari setiap hari kerja. Untuk waktu tunggu antarkedatangan kereta atau headway adalah sekitar 3 menit hingga 6 menit. Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi menambahkan masyarakat antusias dalam uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek. Untuk itu, manajemen membuka uji coba tahap berikutnya pada periode 27 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023 dengan menggelar 434 perjalanan per hari. Sementara itu, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana berharap operator LRT Jabodebek memperhatikan potensi total biaya yang akan dikeluarkan penumpang moda baru itu jika tarif ditetapkan terjauh Rp25.000 per penumpang.

Tags :
#Transportasi
Download Aplikasi Labirin :