;

ENERGI BARU TRANSISI ENERGI

Lingkungan Hidup Hairul Rizal 17 Nov 2023 Bisnis Indonesia (H)
ENERGI BARU TRANSISI ENERGI

Upaya pemerintah melaksanakan transisi energi mendapatkan tambahan tenaga setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Pascabertemu Presiden Joseph R. Biden, Indonesia dipastikan membawa pulang komitmen investasi miliaran dolar AS untuk salah satu aksi penanggulangan perubahan iklim tersebut.Kementerian Luar Negeri menyampaikan setidaknya ada enam dokumen kerja sama antarpemerintah (government-to-government/GtG) yang disepakati, termasuk kesepakatan pembentukan comprehensive strategic partnership, kerja sama di bidang kesehatan, ESDM, maritim, dan kebudayaan.Khusus untuk dunia bisnis, ada kesepakatan kerja sama dengan total nilai US$25,85 miliar guna mempercepat transisi energi melalui investasi pembangunan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS), pengembangan kilang petrokimia, pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik, serta pembangunan modul dan panel surya di Tanah Air. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga memastikan percepatan realisasi pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang sudah disepakati sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali. Kemitraan tersebut nantinya bakal memobilisasi pendanaan hingga US$20 miliar dari publik dan swasta. Presiden Jokowi pun merasa senang dengan komitmen ExxonMobil mengembangkan fasilitas CCS dan kilang petrokimia di Indonesia. Saat bertemu dengan Chairman ExxonMobil Corporation Darren Woods, Jokowi berharap investasi tersebut bisa membantu Indonesia memenuhi target net zero emission. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan pemerintah akan memfasilitasi rencana investasi ExxonMobil di Indonesia, karena perusahaan asal Negeri Paman Sam itu juga ingin mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan infrastruktur hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.Dalam pengembangan fasilitas CCS, ExxonMobil menggandeng PT Pertamina (Persero) agar bisa mengoptimalkan potensi di Laut Jawa dengan potensi penyimpanan CO2 hingga 3 giga ton. Jack P. Williams, Senior Vice President ExxonMobil Corporation berharap kerja sama yang dilakukan oleh pihaknya dan Pertamina bisa mengurangi emisi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan.Hal senada disampaikan Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall yang menyebut rencana kerja sama itu bakal meningkatkan pertumbuhan industri domestik, serta kapasitas penangkapan karbon di Asia Pasifi k. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, proyek tersebut berpeluang untuk menyimpan CO2 di wilayah strategis, dengan pengembangan CCS Hub di wilayah Jawa yang dekat dengan lokasi industri. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengingatkan pentingnya kepastian kebijakan dan regulasi dalam proses realisasi investasi AS di Indonesia yang biasanya dilakukan untuk jangka panjang.

Download Aplikasi Labirin :