;

BISNIS INDONESIA BUSINESS CHALLENGES 2024 : PELUANG TERBUKA TRANSISI ENERGI

Lingkungan Hidup Hairul Rizal 24 Nov 2023 Bisnis Indonesia
BISNIS INDONESIA BUSINESS CHALLENGES 2024 : PELUANG TERBUKA TRANSISI ENERGI

Perubahan perilaku masyarakat global untuk lebih banyak mengonsumsi produk yang menggunakan sumber daya yang berkelanjutan menjadi momentum bagi Indonesia untuk memacu transisi energi lebih kencang.n Pertumbuhan permintaan terhadap produk yang menggunakan sumber daya berkelanjutan, termasuk energi bersih perlu diantisipasi agar Indonesia mendapatkan manfaat yang optimal dalam transisi energi. Terlebih, Indonesia diberkahi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang beragam dengan jumlah yang cukup besar. Azis Armand, Vice President Director & CEO PT Indika Energy Tbk. (INDY), mengatakan peralihan permintaan dari produk konvensional ke yang lebih hijau merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, transisi energi harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat yang optimal. “Mungkin tidak tahun depan, tetapi arahnya akan ada perubahan permintaan . Ini hanya masalah waktu saja, sehingga transisi energi ini hari kita manage dengan baik,” katanya dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2024, Kamis (23/11). Dia memaparkan bahwa lonjakan harga yang terjadi pada sejumlah komoditas energi fosil hanya bersifat sementara, dan akan kembali ke level yang wajar. Hal itu terbukti dari pergerakan harga batu bara yang mulai merosot menuju long term price sebesar US$70—US$90 per metrik ton. Kepercayaan terhadap transisi energi tersebut juga yang membuat INDY mantap melakukan transformasi bisnisnya dari semula bertumpu pada batu bara menjadi lebih hijau sejak 2018. “Kami memulai dan menguatkan investasi kami di sektor green business, seperti EBT dan ekonomi hijau, serta melakukan divestasi beberapa bisnis yang terkait dengan batu bara,” ucapnya. Targetnya, 2 tahun ke depan porsi pendapatan INDY dari energi fosil dan bisnis hijaunya bisa seimbang. “Memang masih menantang, tetapi kami akan bekerja untuk mencapai target itu,” ucapnya. Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata pun menegaskan pentingnya pemanfaatan seluruh potensi EBT di pelosok negeri. “Saya ingin nantinya seluruh potensi EBT yang ada di seluruh Indonesia bisa dimanfaatkan, dan saya yakin pasti bisa, karena sekarang teknologinya sudah ada.” Di sisi lain, energi fosil juga diyakini bakal tetap memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi di dunia beberapa tahun ke depan. Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (Indef), mengatakan permintaan energi fosil di pasar global bakal tetap tinggi, meski sejumlah negara telah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan transisi energi. Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi umumnya memerlukan dukungan dari pasokan energi yang memadai. Apalagi, sektor-sektor ekonomi utama yang berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) global memiliki karakteristik padat energi. “Berdasarkan data, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% akan memerlukan pertumbuhan penyediaan energi 1,5%—2%.”

Tags :
#Energi
Download Aplikasi Labirin :