Inflasi Pangan dan Energi Bisa Kembali Terjadi

Dalam skenario terburuk, ketidakpastian ekonomi global
berpotensi semakin menjadi-jadi. Inflasi pangan dan energi bisa kembali terjadi
di Indonesia. Guna meredamnya dibutuhkan upaya ekstra dan biaya tinggi. Direktur
Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi, Senin (15/4) mengatakan, konflik
Iran-Israel diperkirakan tidak akan berkepanjangan. Iran menjamin hal itu jika
tidak ada tindakan balasan dari Israel. ”Namun, skenario terburuk mungkin saja
terjadi, terutama jika Israel membalasnya. Apalagi jika sekutu kedua negara tersebut
turut terlibat. Di belakang Israel ada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO),
termasuk AS. Sementara di balik Iran ada Rusia dan China,” ujarnya ketika dihubungi
dari Jakarta.
Menurut Fithra yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI,
dalam skenario terburuk itu, harga minyak mentah dunia bisa tembus di atas 100
USD per barel. Kenaikan harga minyak itu akan mendorong kenaikan harga
komoditas global yang lain, terutama pangan. Kondisi itu bakal menyulitkan
Indonesia, apalagi ditengah depresiasi rupiah, harga pangan domestik yang serba
naik, dan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Kenaikan harga
minyak mentah dunia akan menempatkan Indonesia pada dua pilihan sulit. Pertama,
menaikkan harga BBM dengan konsekuensi inflasi tinggi dan menggerus daya beli.
Kedua, mempertahankan harga BBM dengan konsekuensi menambah subsidi energi.
Jika subsidi energi ditambah, berarti defisit fiskal akan semakin
melebar. ”Apabila harga minyak mentah di kisaran 95-100 USD per barel atau di
atas asumsi makro APBN, setidaknya butuh Rp 50 triliun hingga Rp 100 triliun
untuk tambahan subsidi BBM,” katanya. Selain itu, Fithra melanjutkan, hal lain
yang berpotensi terjadi adalah imported inflation atau inflasi akibat kenaikan
harga barang impor. Di sektor pangan, misalnya, harga bahan pangan impor,
seperti gandum, kedelai, gula, dan beras berpotensi naik, baik akibat depresiasi
rupiah terhadap USD maupun kenaikan harga minyak mentah dunia. (Yoga)
Postingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023