ESDM Gandeng Eramet Studi Mineral Kritis Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) bersama Eramet Indonesia melakukan studi potensial mineral kritis di dalam negeri. Studi ini guna memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraaan elektrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan elektrik di indonesia. Eramet merupakan perusahaan pertambangan dan metalurgi multinasional asal Prancis. Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Kepala Pusat Sumber Daya Mineral dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementrian ESDM Agung Pribadi dan Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour, di Jakarta, Senin (6/5/2024). Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif dan Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia Pauline Leduc. "Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia," kata Irwandi. (Yetede)
Tags :
#EnergiPostingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023