Pasar Keuangan Domestik Konsolidasi pada Pekan Ini

Pasar keuangan domestik diprediksi konsolidasi pada pekan ini, setelah pekan lalu babak belur dihajar rentetan sentimen negatif, terutama dari kembali munculnya sikap hawkish The Federal Reserve (The Fed). Ini merupakan pukulan telak ke pasar keuangan Indonesiam, mulai dari saham, obligasi, hingga rupiah. Pekan lalu, indeks hrga saham gabungan (IHSG) Burse Efek Indonesia (BEI) turun 4,65% ke level 6.983. Kapitalisasi pasar saham pada periode 16-20 Desember 2024 turun 3,28% menjadi Rp12.919 triliun dari Rp12.604 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 12,71% menjadi 1,08 juta kali dari 1,24 juta kali. Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa anjlok 39,36% menjadi Rp12,25 triliun dari Rp20,19 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun menembus 7%, begitu masif, pada pekan lalu. Rupiah terkapar ke level Rp 16.300 per dolar AS, begitu The Fed mengirimkan kisi-kisi penurunan suku bunga acuan Federal Fund Rate (FR) tahun 2025 dan 2026. (Yetede)
Tags :
#Pasar ModalPostingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023