;

Generasi Muda Yang Kurang Minat pada Investasi Hijau

Lingkungan Hidup Yoga 04 Feb 2025 Kompas
Generasi Muda Yang Kurang Minat pada Investasi Hijau
Investasi hijau yang lebih ramah lingkungan dan sosial diharapkan menjadi solusi di tengah krisis iklim yang menguat. Namun, menghadapi ketidakpastian ekonomi, investor milenial dan generasi Z kini lebih memprioritaskan laba daripada lingkungan dan sosial. Dalam satu dekade terakhir, prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) semakin populer di kalangan dunia usaha menyusul besarnya dampak pembangunan terhadap lingkungan dan sosial. Meningkatnya kesadaran konsumen terhadap ancaman degradasi lingkungan dan krisis iklim membuat pelaku bisnis disyaratkan mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, ataupun bisnis yang berkelanjutan dengan memperhitungkan dampak terhadap ESG. Meski demikian, situasi ekonomi yang tidak stabil beberapa tahun terakhir membuat keberadaan ESG justru cenderung memudar, termasuk di kalangan muda.

Laporan McKinsey tentang ”Keadaan Konsumen 2024” menunjukkan, minat konsumen terhadap isu ESG menurun antargenerasi. Bahkan, konsumen gen Z di lima dari enam negara yang disurvei telah kehilangan minat pada ESG, dengan penurunan lima poin sejak 2023. Pertimbangan generasi milenial terhadap ESG dalam keputusan pembelian juga menurun. Hanya konsumen gen X dan baby boomer di Belanda dan Australia yang masih fokus pada ESG dalam keputusan pembelian mereka. Menurunnya minat konsumen terhadap ESG juga melanda kalangan investor. Survei terbaru yang dilakukan Hoover Institution Working Group on Corporate Governance dan Rock Center for Corporate Governance di Universitas Stanford merekam tren penurunan  minat investor terhadap ESG. Selama tiga tahun berturut-turut, David Larcker, profesor emeritus akuntansi; Amit Seru, profesor keuangan; dan Brian Tayan, peneliti di Ini siatif Penelitian Tata Kelola Perusahaan Stanford GSB; telah menyurvei sikap investor ritel di Amerika Serikat dari berbagai latar belakang usia terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Laporan survei ini dirilis Universitas Stanford pekan lalu. Kepedulian kaum muda Survei pertama, yang dilakukan tim Universitas Stanford pada 2022, mengungkap kesenjangan generasi yang mencolok. Investor milenial dan gen Z jauh lebih bersemangat daripada rekan-rekan mereka dari gen X dan baby boomer ketika melihat manajer dana menangani masalah lingkungan dan sosial. Saat itu, generasi milenial dan gen Z menyatakan lebih bersedia mengorbankan keuntungan dalam prosesnya. Survei yang melibatkan 2.470 investor dengan tabungan kurang dari 10.000 dollar AS hingga lebih dari 500.000 dollar AS itu mengungkap perbedaan tajam berdasarkan generasi. Pemegang saham yang lebih muda mengatakan bahwa mereka jauh lebih bersemangat melihat manajer dana mengejar tujuan ESG. Mereka juga lebih bersedia mengambil risiko kerugian yang lebih tinggi dalam prosesnya. Secara keseluruhan, 83 persen dari semua responden menganggap pandangan pribadi mereka harus dipertimbangkan ketika manajer reksa dana menggunakan saham mereka untuk memberikan suara pada isu lingkungan atau sosial. (Yoga)

Tags :
#Energi
Download Aplikasi Labirin :