;

Ekonomi Terancam Stagnasi akibat Merosotnya Kepercayaan Pasar

Ekonomi Yoga 19 Mar 2025 Kompas (H)
Ekonomi Terancam  Stagnasi akibat Merosotnya Kepercayaan Pasar

Pasar menilai arah kebijakan ekonomi pemerintah masih belum jelas, sedang koordinasi antar sektor dinilai kurang sinkron selama triwulan I-2025. Akibatnya, kepercayaan pasar terus melemah seiring meningkatnya ketidakpastian kebijakan. Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang bahkan sempat menyebabkan penundaan perdagangan pada sesi pembukaan pertama, Selasa (18/3) jadi salah satu refleksi kondisi tersebut. Di sisi lain, berbagai indikator menunjukkan sinyal pelemahan ekonomi yang berisiko membuat pertumbuhan stagnan di kisaran 5 %, atau mengalami stagnasi. Pada penutupan pasar, IHSG berada di level 6.223,39 atau melemah 3,84 % dibanding penutupan hari sebelumnya, sekaligus mencatatkan kinerja terburuk sejak 2021.

Bahkan, IHSG sempat jatuh hingga ke level 6.011,84 pada penutupan sesi pertama perdagangan atau anjlok 6 %. Untuk meredam pelemahan lebih dalam, BEI bahkan sempat menghentikan perdagangan saham selama 30 menit pada pukul 11.19 WIB. Penurunan IHSG ini tidak sejalan dengan kinerja beberapa pasar saham harian di bursa luar negeri yang justru positif. Kondisi ini menandakan faktor utama kejatuhan bursa saham berasal dari domestik. Ekonom senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mengatakan, kondisi ekonomi domestik yang sedang bermasalah dapat mengakibatkan perekonomian Indonesia tumbuh rendah. Bahkan, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 hanya 4,9 %. (Yoga)