;
Tags

Investasi lainnya

( 1325 )

Kolaborasi Jaga Iklim Investasi tetap Kondusif Bagi Investor

KT1 16 May 2025 Investor Daily
Pemerintah berjanji melakukan langkah proaktif untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif dan menarik bagi investor. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Totodua Pasaribu menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan kelancaran investasi PT Chandra Asri Alkali (CAA) sebagai salah satu pilar penting dalam upaya hilirisasi industri nasional. "Negara harus memberikan jaminan, baik ke dalam maupun ke luar terhadap investasi yang ada di negara kita, agar investasi kondusif dan berkelanjut," ujar dia. Totodua menegaskan bahwa apa yang saat ini terjadi di Banten harus  menjadi perhatian semua pihak dan perlu diantisipasi dengan baik. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, selaku Ketua Satuan Tugas Percepatan Investasi, beserta jajarannya pemerintah dan aparat terkait akan melakukan langkah cepat dan konkret untuk menjamin kelancaran implementasi proyek investasi. "Kami menyesali terhadap kejadian yang di Cilegon dan itu nanti diserahkan kepada aparat hukum. Dalam hal ini, Polda Provinsi Banten yang akan turun melakukan proses pemeriksaan dan hasilnya seperti apa itu ranah penegak hukum. Namun nanti ke depannya kami ingin memberikan konteks efek jera terhadap aksi yang tidak benar untuk menjaga iklim investasi di negara kita," kata dia. (Yetede)

Investor Asing ke IKN Terus Bergulir

KT1 16 May 2025 Investor Daily

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan minat investor asing untuk menanamkan modalnya di IKN di kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih terus bergulir. Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono mengatakan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh untuk berinvestasi di IKN  setelah melalui penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan Otorita IKN. “Kami menyambut baik niat investasi dari Dejem Group yang sejalan dengan visi pembangunan IKN seagai kota berkelanjutam dan saya perlu sampaikan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di IKN,” kata Basuki. Penandatanganan NDA ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kepala Otorita IKNm Basuki Hadimuljono, dan delegasi Ayedh Dejem Group yang dipimpin oleh Chairman Ayedh Dejem Group. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Pendanaan  dan Investasi  Otorita IKN, Agung WIcaksono, dan CEO Dejem , Zed  Ayesh serta turut disaksikan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Manurut Basuki, Dejem Group menyatakan minat untuk berinvestasi di atas lahan seluas 10 hektare  di wilayah IKN. “Lahan tersebut dirancanakan untuk dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan campuran (mixed-use) yang terletak secara strategis di area tanpa pusat perbelanjaandan kawasan campuran (mixed-use) yang tercetak secara strategis di area tanpa pusat 5 km," papar Basuki. (Yetede)

 

Grab Indonesia Memberikan Tanggapan Soal Isu Merger

KT1 16 May 2025 Investor Daily
Grab Indonesia memberikan tanggapan soal isu merger dan dominasi asing yang kencang berhembus akhir-akhir ini. Grab menyebut informasi yang beredar tersebut hanya  berdasarkan spekulasi yang belum terverifikasi, hingga pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh. "Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut," kata Chief of Publik Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy. Menurut Tirza, saat ini, pihaknya fokus terhadap komitmennya di Indonesia, yaitu memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat  untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan. "Bahkan menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan  di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi," ujar Tirza. Bersamaa dengan rumor merger inim juga muncul kembai wacana publik yang mempertanyakan keberadaan Grab di Indonesia sebagai bentuk dominasi asing. Tirza pun menyampaikan klarifikasi terkait struktur hukum dan kontribusi nyata Grab bagi Indonesia. Menurut Tirza, Grab Indonesia beroperasi sebagai Penanam Modal Asing (PMA), yaitu bentuk investasi yang diatur dan dizinkan oleh pemerintah Indonesia melalui peraturan-peraturan perundang--unndangan yang berlaku. (Yetede)

Grab Indonesia Memberikan Tanggapan Soal Isu Merger

KT1 16 May 2025 Investor Daily
Grab Indonesia memberikan tanggapan soal isu merger dan dominasi asing yang kencang berhembus akhir-akhir ini. Grab menyebut informasi yang beredar tersebut hanya  berdasarkan spekulasi yang belum terverifikasi, hingga pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh. "Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut," kata Chief of Publik Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy. Menurut Tirza, saat ini, pihaknya fokus terhadap komitmennya di Indonesia, yaitu memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat  untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan. "Bahkan menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan  di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi," ujar Tirza. Bersamaa dengan rumor merger inim juga muncul kembai wacana publik yang mempertanyakan keberadaan Grab di Indonesia sebagai bentuk dominasi asing. Tirza pun menyampaikan klarifikasi terkait struktur hukum dan kontribusi nyata Grab bagi Indonesia. Menurut Tirza, Grab Indonesia beroperasi sebagai Penanam Modal Asing (PMA), yaitu bentuk investasi yang diatur dan dizinkan oleh pemerintah Indonesia melalui peraturan-peraturan perundang--unndangan yang berlaku. (Yetede)

Kufpec Siap Tanam Investasi di Blok Anambas

HR1 16 May 2025 Bisnis Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menyetujui rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) 1 Blok Anambas oleh Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec), menandai langkah penting dalam investasi sektor hulu migas Indonesia.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyambut baik persetujuan ini dan menilai bahwa keterlibatan Kufpec—perusahaan minyak besar dari Timur Tengah—menjadi sinyal kuat bahwa iklim investasi migas di Indonesia tetap menarik bagi pelaku industri global. Ia menegaskan bahwa proyek ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional, terutama setelah mencapai keputusan investasi akhir (FID) dan memasuki tahap produksi (onstream) yang ditargetkan pada awal 2028.

Blok Anambas akan dikelola Kufpec selama 30 tahun hingga 2049 berdasarkan skema kontrak gross split. Proyek ini diharapkan menghasilkan 55 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) dan 2.000 barel kondensat per hari, dengan total cadangan mencapai 185 BCF gas dan 7 juta barel kondensat. Nilai investasinya diproyeksikan mencapai US$1,54 miliar, dengan komitmen pasti selama tiga tahun pertama sebesar US$35,2 juta, serta bonus tanda tangan sebesar US$2,5 juta.

Langkah ini tidak hanya memperkuat kerja sama internasional, tetapi juga mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga kelangsungan pasokan energi dalam negeri.


Danantara Sebagai Penyedia Likuiditas

KT3 15 May 2025 Kompas

Badan Pengelola Investasi atau BPI Danantara menjajaki peluang kerja sama lintas negara, termasuk potensi sebagai penyedia likuiditas di sektor swasta. Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat peran Indonesia dalam pembentukan modal jangka panjang, baik di pasar domestik maupun global. Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Sjahrir mengatakan, Danantara tengah menjajaki peluang untuk menjadi penyedia likuiditas, bukan hanya di pasar modal, melainkan juga bagi pasar privat di Indonesia. Opsi ini dipertimbangkan seiring potensi alokasi dana dari hasil dividen sejumlah BUMN. Ia memandang saat ini terdapat minat yang sangat besar dari pasar privat, terutama dalam pembentukan modal. Di AS, antusiasme para pengelola dana dan investor terhadap sektor energi terbarukan lebih tinggi ketimbang antusiasme para pelaku sektor tersebut.

Kini, banyak dana yang berbentuk terbuka (open-ended), yang dianggap hampir setara dengan IPO pasar modal karena dapat langsung dijual. ”Mereka juga tertarik terhadap potensi imbal hasil dividen jangka panjang sehingga menjadikan struktur dana ini semakin menarik,” ujarnya dalam diskusi bertajuk ”Indonesia Economic & Strategic Update 2025: Navigating Uncertainties in a Borderless Era” di Jakarta, Rabu (14/5). Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, saat ini telah terdapat berbagai proyek energi baru dan terbarukan yang siap ditawarkan oleh Indonesia dan membutuhkan kerja sama pendanaan dari pemerintah dan swasta. ”Secara sederhana, Danantara bisa dikatakan berfungsi sebagai semacam ’asuransi’, yakni memberikan jaminan agar sebuah proyek dapat berjalan dan mendorong peran serta pemerintah dalam proyek tersebut,” ujarnya. (Yoga)


Bersihkan Praktik Premanisme Investasi

HR1 15 May 2025 Bisnis Indonesia

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan berat dalam upaya menggenjot investasi, baik akibat ketidakpastian ekonomi global maupun persoalan internal, salah satunya adalah premanisme dalam investasi yang mencoreng citra nasional. Kasus terbaru yang menimpa proyek pembangunan pabrik kimia CA-EDC milik PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) di Cilegon menunjukkan bagaimana oknum dari ormas dan pelaku usaha lokal, bahkan diduga mengatasnamakan Kadin Cilegon, berupaya meminta jatah proyek.

Kadin Pusat, melalui pembentukan tim investigasi khusus, menunjukkan sikap tegas dalam menangani kasus ini. Ketua Kadin berkomitmen memberikan sanksi kelembagaan kepada pihak yang terbukti melanggar. Polda Banten turut ambil bagian dalam penyelidikan, menandakan bahwa pemerintah tak tinggal diam. Kendati Kadin Cilegon mengklarifikasi bahwa masalah dipicu oleh miskomunikasi, kasus ini tetap mencoreng investasi, terlebih proyek tersebut termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 12 Tahun 2025.

Premanisme semacam ini bukan hal baru dan telah sering mengganggu proyek-proyek investasi di berbagai daerah. Padahal, akselerasi investasi sangat krusial untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini melambat. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi kuartal I/2025 hanya tumbuh 15,9%, melambat dibandingkan pertumbuhan 22,1% pada kuartal I/2024.

Sebagai langkah strategis, pemerintah membentuk Satuan Tugas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas, yang diharapkan mampu menciptakan stabilitas dan kepastian hukum bagi investor. Tokoh dan lembaga penentu kebijakan diharapkan mengawal satgas ini agar bertindak cepat, tegas, dan independen, demi menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif. Jika tidak segera ditangani dengan serius dan menyeluruh, premanisme akan terus menjadi penghalang utama bagi pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional.


Dana Asing Tak Kunjung Deras Masuk

HR1 15 May 2025 Kontan (H)
Pengumuman rebalancing indeks oleh MSCI untuk periode Juni–September 2025 membawa dampak campuran bagi pasar saham Indonesia. Meski dua saham baru, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), masuk dalam MSCI Indonesia Small Cap Indexes, jumlah saham emiten Indonesia yang dikeluarkan dari indeks lebih banyak, menandakan eksposur Indonesia dalam portofolio global cenderung stagnan atau bahkan menurun.

Guntur Putra, CEO Pinnacle Investment Indonesia, menjelaskan bahwa masuknya saham ke indeks MSCI bisa menarik aliran dana asing, namun dominasi penghapusan saham dari indeks justru memberi sinyal negatif bagi investor global, terutama yang mengikuti MSCI secara ketat. Hal ini membatasi potensi foreign flow jangka pendek.

Parto Kawito, Direktur Infovesta Utama, menyoroti bahwa bobot saham Indonesia di MSCI masih kecil (sekitar 1,5%) karena faktor-faktor seperti likuiditas, prospek industri, dan regulasi. Hal ini menjadikan pasar Indonesia kurang menarik bagi investor asing.

Sementara itu, Budi Frensidy, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, mengkritik banyaknya saham besar seperti PT Barito Renewables Energy (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific (TPIA) yang tidak masuk indeks MSCI meskipun memiliki kapitalisasi pasar besar. Ia menilai ketidakjelasan regulasi, seperti penggunaan UMA dan suspensi, menjadi hambatan.

Momentum positif dari penguatan IHSG dan arus masuk dana asing, efektivitas jangka panjang bergantung pada peningkatan bobot Indonesia dalam indeks global, perbaikan regulasi bursa, dan strategi aktif menarik investor asing.

Investor Kembali Memburu Aset Berisiko

KT1 14 May 2025 Investor Daily (H)
Investor kembali memburu aset berisiko  (risk on) seperti saham, seiring kesepakatan penurunan tarif Amerika Serikat (AS) dan China dalam negosiasi yang berlangsung di Jenewa, Swiss, akhir pekan lalu. Ini terlihat pada lonjakan bursa saham dunia, mulai dari Wall Street hingga Hang Seng Hong Kong. Indeks Dow Jones melejit 2,8% Nasdaq 4,3%, dan Hang Seng sekitar 3%, pada awal pekan ini, sedangkan Nikkei 1,4%, kemarin. Pada saat yang sama, investor mengurangi pembelian aset aman (safe haven) emas, selepas negosiasi tersebut. Harga emas di pasar spot sempat rontok 3%, sebelum ditutup di level US$ 3.235 per troy ounce (oz), terpangkas 2,67% pada perdagangan Senin pekan ini. Di pasar Forex, harga emas terhadap dolar AS (XAUUSD) juga sempat terkikis 3%. Namun, kemarin, harga emas perlahan bangkit, didorong kabar AS akan mengadaptasi peraturan perbankan Basel III, yang menetapkan emas sebagai aset tingkat 1. Ini artinya, bank-bank AS dapat menghitung emas fisik sebesar 100% dari nilai pasarnya sebagai bagian dari cadangan modal inti mereka. Dorongan ke pasarr saham bertambah  kuat, menyusul potensi The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (RRT) pada Juli 2025. Apalagi, tekanan inflasi AS ditaksir berkurang, setelah kesepakatan negara itu dengan China. (Yetede)

Presiden Donald Trump Memulai Lawatannya ke Negara-Negara di Kawasan Teluk

KT1 14 May 2025 Investor Daily
Presiden Donald Trump memulai lawatannya ke negara-negara di kawasan Teluk dengan fokus mencapai kesepakatan investasi besar-besaran, ketimbang menyelesaikan masalah-masalah keamanan di Timur Tengah. Arab Saudi menjadi negara pertama yang disambanginya pada Selasa (13/5/2025). Dalam kunjungan ke Saudi, Trump didampingi sejumlah pengusaha AS, termasuk Elon Musk, dan ketibaannya di bandara di Riyadh disambut oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Ada pun agenda yang dijalani Trump, memulai perjalanan dari Riyadh untuk menghadiri "Forum Investasi Saudi-AS" dan melanjutkan ke Qatar pada Rabu (14/05/2025). Ia tidak dijadwalkan singgah  ke Israel, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang posisi sekutu dekatnya itu dalam prioritas Negeri Paman Sam. "Meskipun energi tetaP menjadi landasan hubungan kami, investasi dan peluangn bisnis di kerajaan telah berkembang dan berlipat ganda berkali-kali lipat. Sebagai hasilnya ketika orang Saudi dan Amerika bergabung, hal-hal yang sangat baik terjadi, lebih sering dari ada tidak hal-hal besar terjadi ketika usaha patungan itu terjadi," ujar Menteri Investasi Saudi Khalid al-Falih, yang dilansir Reuters. Trump sendiri berharap membawa pulang investasi triliunan dolar dari para produsen minyak di Teluk. Dalam sebuah pertemuan di Istana Kerajaan, Trump menyebut putra mahkota  Saudi sebagai seorang teman dan mengatakan memiliki hubunganm yang baik. Demikian laporan Wall Street Journal. (Yetede)