;
Tags

Investasi lainnya

( 1325 )

Ekonomi Investasi Global

KT1 23 May 2025 Investor Daily (H)

Di tengah kondisi ekonomi dunia yang terus bergejolak, usaha ultra mikro dan kecil, menjadi sektor yang berpeluang  besar untuk menampung masuknya investasi dari global. Hal ini mengingat sektor ekonomi akar rumput (grassroots), sudah terbukti lebih resilent dan menyimpan potensi pertumbuhan besar. Ketertarikan investasi global untuk masuk ke segmen ini juga terus meningkat. Salah satunya terlihat permodalan yang diberikan sejumlah institusi keuangan global kepada Amartha, perusahaan teknologi keuangan yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan di segmen grassroots. “Amartha memiliki investor dari berbagai institusi, baik lokal maupun asing. Di antaranya Swedia Soverigne Fund, Finlandia Sovereigne Fund, dan Belgian Sovereign Fund telah menyuntikkan investasinya ke Amartha,” kata Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. Taufan mengatakan, pembiayaan di sektor akar rumput memiliki potensi besar untuk bertumbuh, dengan tingkat risiko yang relatif dapat dikendalikan. Terbukti, hingga saat ini, Amartha telah  menyalurkan pembiayaan hingga lebih dari Rp35 triliun kepada 3,3 juta UMKM, dengan rasio pinjaman bermasalah di angka 3%. (Yetede)

Menanti Gebrakan BUMN di Bursa

HR1 23 May 2025 Bisnis Indonesia

Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antar-BUMN dan memperjelas arah koordinasi korporasi negara untuk menopang ketahanan ekonomi nasional. Managing Director Danantara, Djamal Attamimi, menekankan bahwa strategi Danantara fokus pada konsolidasi, IPO, dan kemitraan strategis untuk menciptakan BUMN yang mampu bersaing secara global serta tetap menjaga peran layanan publik.

Direktur Utama Grup PTPN, Mohammad Abdul Ghani, menyambut positif kehadiran Danantara karena kini tugas korporasi dan penugasan publik tidak lagi tumpang tindih. Ia menyebut kebijakan ini sebagai langkah tepat dari Presiden Prabowo Subianto.

Senior Executive Vice President BRI, Muhammad Candra Utama, juga menegaskan keberhasilan sinergi Holding Ultramikro antara BRI, Pegadaian, dan PMN dalam menjangkau lebih banyak nasabah dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Meski demikian, Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad, mengingatkan bahwa Danantara menghadapi pekerjaan rumah berat, termasuk beban utang BUMN, penugasan yang membebani, lambatnya restrukturisasi, hingga potensi fraud. Ia menyoroti tantangan eksternal seperti turunnya harga komoditas dan pengetatan likuiditas yang bisa menghambat proses holding.

Kesuksesan Danantara dalam menyinergikan BUMN sangat krusial untuk menciptakan model bisnis baru yang relevan, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, dan memastikan peran BUMN tetap strategis di masa depan


Duet INA-Danantara: Sinergi Dana dan Proyek Strategis

HR1 23 May 2025 Bisnis Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Angkutan Dalam Jaringan guna mengatasi ketidakjelasan regulasi terkait transportasi online di Indonesia. Ketua Komisi V DPR, Lasarus, menyatakan bahwa pembahasan RUU ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga karena isu transportasi daring mencakup lintas sektor, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kementerian Ketenagakerjaan.

Lasarus menegaskan bahwa DPR berkomitmen untuk menyusun undang-undang yang adil dan berpihak kepada semua pihak, termasuk pengemudi ojek online. Penyusunan RUU kemungkinan akan dilakukan melalui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) karena isu ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Komisi V saja.

Di sisi lain, Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mewakili pengemudi ojek online, kembali menuntut penurunan potongan komisi aplikator menjadi 10%, dengan alasan bahwa saat ini potongan komisi yang diterapkan melebihi ketentuan yang dibatasi maksimal 20%, bahkan bisa mencapai 50%.

Igun menilai pertemuan sebelumnya dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi belum menghasilkan solusi konkret. Ia memberi tenggat waktu hingga akhir Mei untuk pemerintah memenuhi tuntutan, atau pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar.

Dengan latar belakang tuntutan keadilan dari pengemudi ojek online dan belum jelasnya payung hukum yang mengatur ekosistem transportasi daring, pembahasan RUU Angkutan Dalam Jaringan menjadi urgensi yang harus segera ditindaklanjuti DPR dan pemerintah.

Pemerintah Serap Lelang SUN lampaui Target

KT1 22 May 2025 Investor Daily
Pemerintah menyerap dana lebih tinggi dari target yang ditetaokan pada lelang Surat Berhara Negara (SUN) pada Selasa (20/5/2025), imbas  tingginya penawaran. Pemerintah menyerap dana sebesat Rp 28 triliun dari target awal Rp26 triliun. Berdasarkan keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Rabu (21/5/2025), total penawaran yang masuk mencapai Rp 108,33 triliun, lebih tinggi dari lelang SUN sebelumnya sebesar Rp 80,85 triliun. Penawaran masuk tertinggi tercatat untuk seri FR0104 (pembukaan kembali) yang mencapai Rp46,74 triliun. Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp8,3 triliun untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2030 ini, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,47995%. Selanjutnya, penawaran yang tinggi juga tercatat untuk seri FR0103 (pembukaan kembali), meski nilainya  lebih rendah yakni Ro39,26 triliun. Namun, pemerintah dari seri ini, senilai Rp8,75 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,85632% dengan jatuh tempo 15 Juli 2023. Di luar dua seri itu, SUN lainnya mencatatkan penawaran masuk di bawah Rp 10 triliun. (Yetede)

Perlunya Kerja Sama Satgas PHK dan Satgas Investasi

KT1 20 May 2025 Investor Daily
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid  Ahmad menerangkan, satgas PHK harus berhubungan dengan Satgas Investasi. "Karena yang karena PHK ini juga saya kira mereka sudah punya skill juga bisa dialokasikan pada investasi baru, yang kemudian bisa menyerap tenaga kerja mereka yang memungkinkan terdampak dari situasi ini," kata dia. Satgas PHK sebelum dibentuk pada 1 Mei 2025 ini. Satgas ini dibentuk akibat banyaknya gelombang PHK kian mengkhawatirkan  berbagai sektor industri di tanah air. Pada 2024, terjadi PHK sekitar 80.000 orang, Sementara di kuartal 1-2025 ini jumlahnya mencapai 24.000 orang. Ada pun fokus daripada Satgas PHK ini untuk mencegah pemutusan PHK, menjaga stabilitas ketenagakerjaan, dan memastikan hak-hak pekerja tetap terlindungi sesuai aturan. Tauhid melihat, tugas satgas PHK saat ini masih mencari infromasi dan gagasan terkait sektor lemah atau kuat untuk ke pasar Amerika Serikat. "Misalnya punya 10 komoditas utama ke AS, jadi diindentifikasikan mana yang masih bisa bertahan dan mana yang kena imbasnya (PHK)," kata dia. Untuk meminimalisir semakin banyaknya jumlah perkerja yang kena PHK, Tauhid menegaskan mulai mengkaitkan pekerja tersebut dengan investasi baru. Ini missing linknya yang belum saya lihat saat ini." ucap dia. (Yetede)

Dibutuhkan Sinkronisasi Pusat dan Daerah

KT1 19 May 2025 Investor Daily (H)
Maraknya praktik premanisme dan pemalakan atau pungutan liar (pungli) terhadap kalangan pelaku industri di Tanah Air dinilai sudah menyentuh aspek fundamental dalam berusaha yakni kepastian hukum dan rasa aman. Tak semata masalah nilai pungli atau tambahan biaya operasional yang  harus ditanggung, hal itu juga menjadi sinyal bagi investor, baik domestik maupun global, bahwa berusaha di Indonesia masih menyimpan risiko nonekonomi yang tinggi. Bila tidak diberantas hingga tuntas, dalam jangka panjang, masalah ini bisa menurunkan kepercayaan, menunda ekspansi, bahkan membatalkan komitmen investasi yang telah direncanakan oleh para investor. Padahal, kehadiran investasi sangat dibutuhkan dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional yang oleh pemerintahan Prabowo Subianto ditargetkan bisa mencapai level 8% dan dalam penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, dampak praktik premanisme dan pemalakan yang dialami dunia industri terhadap iklim investasi tidak bisa dianggap sepele. Selanjutnya, diperlukan ketegasan dan keberpihakan negara untuk memastikan bahwa tidak ada satu pihak pun yang berada diatas hukum. Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah langkah sinergi di antara para pemangku kepentingan. (Yetede)

IHSG Berpotensi Menguat

KT1 19 May 2025 Investor Daily (H)
IHSG dan BEI berpotensi melanjutkan penguatan pada pekan ini, setelah naik 4,01% sepanjang minggu lalu ke posisi 7.106. Arus modal asing yang terus masuk (foreign inflow), optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia, dan tekanan beli yang tetap kuat, membuat pergerakan IHSG di pekan ini akan dinaungi  banyak sentimen positif.  "Kami melihat IHSG memiliki peluang cukup besar untuk mengalami kenaikan dan konsistensi berada di atas 7.000. IHSG untuk bermain di level 7.000-7.120," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Investor Daily. Niko melihat, asing mulai percaya dan yakin untuk masuk ke emerging market, tidak terkecuali Indonesia. Perlahan tapi pasti,  stabilnya  pasar global juga telah mendorong IHSG untuk bisa terus mengalami penguatan, meski bukan berarti  ketidakpastian sudah berkurang. Dari dalam negeri, lanjut dia, pertemuan BI pada 21 Mei mendatang, memberikan peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga cukup terbuka, di tengah mulai timbulnya optimisme pelaku pasar dan investor terhadap perekonomian Indonesia. (Yetede)

Trump Angkut Komitmen Investasi Ratusan dari UEA

KT1 17 May 2025 Investor Daily
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (16/5/2025) mengakhiri lawatan bisnisnya ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA). Ia membawa pulang kesepakatan antara lain dengan UEA, yang berjanji meningkatkan nilai investasi energinya di AS menjadi US$ 440 miliar dalam satu dekade mendatang. Trump juga mengatakan bahwa UEA dan AS telah menyetujui jalur bagi negara-negara di kawasan Teluk untuk membeli semikonduktor kecerdasan buatan (AI) canggih dari perusahaan-perusahaan AS. Hal ini sekaligus menandai kemenangan besar UEA untuk menjadi pusat AI global. Trump pulang ke Washington setelah mengadakan  pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Teluk pada Jumat. Tujuan utama lawatan ke Timur Tengah adalah mendapatkan komitmen investasi dari para produsen yang kaya akan cadangan energi, guna meningkatkan ekonomi AS dan menciptakan lapangan kerja. Sebelumya pada Maret, UEA telah menyampaikan komitmennya satu pertemuan pejabat seniornya dengan Trump. Saat itu, UEA menjanjikan kerangka kerja investasi selama 10 tahun dengan nilai US$ 1,4 triliun untuk berbagai sektor termasuk energi, kecerdasan buatan, dan manufaktur guna memperdalam hubungan timbal balik. (Yetede)

Dinar dan Dirham Menguat di Tengah Ketidakpastian

HR1 17 May 2025 Kontan (H)
Koin dinar (berbahan emas) dan dirham (berbahan perak) kini semakin dilirik sebagai alternatif investasi, terutama di tengah gejolak inflasi global. Meskipun belum sepopuler emas batangan di Indonesia, keduanya menawarkan stabilitas nilai karena berbasis logam mulia. Seiring naik-turunnya harga emas dan perak dunia, harga koin dinar dan dirham pun ikut berfluktuasi.

Alwy Assegaf, dari PT Trijaya Pratama Futures, menjelaskan bahwa dinar dan dirham cocok sebagai store of value atau koleksi berbasis syariah, karena mengikuti tren harga emas dan perak global. Sementara itu, Melvin Mumpuni, CEO Solusi Finansialku Indonesia, menegaskan bahwa produk ini tidak hanya tahan inflasi, tetapi juga multifungsi—bisa dijadikan alat zakat, mahar, dan sedekah, serta menyimpan nilai secara simbolis dalam konteks ekonomi Islam.

Meski potongan biaya cetak dan distribusi bisa memengaruhi margin, koin ini tetap menarik, terutama bagi komunitas yang menjunjung prinsip syariah. Namun, likuiditas dinar dan dirham masih terbatas dibanding produk logam mulia konvensional.

Herru Wijayadie, Direktur PT Berkah Restu Sejahtera yang menggandeng Peruri melalui brand Rana Precious Metal, berupaya memperluas pasar dengan meluncurkan produk Noor Dinar agar tidak eksklusif bagi umat Muslim. Demikian pula Navees Gold, yang aktif menjual koin dinar berbagai tema sejak 2020, memperlihatkan tren pasar yang mulai meluas.

Dinar dan dirham semakin mendapatkan tempat sebagai investasi bernilai simbolis, religius, dan finansial, yang relevan di era ketidakpastian ekonomi saat ini.

Tembus 7.000 IHSG Kembali Masuki Tren Bullish

KT1 16 May 2025 Investor Daily (H)
Indeks Bursa Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memasuki trend bullish  setelah berhasil menembus level 7.000 pada penutupan perdagangan Kamis (15/5/2025). Penguatan IHSG pun diyakini  bakal terus berlanjut menuju 7.195, dengan posisi asing yang mulai mencatatkan aksi beli bersih (ney buy)) di pasar saham Indonesia. Meski, dalam perjalananya, IHSG akan diwarnai aksi ambil untung (profit taking) di akhir pekan ini. Pada perdagangan Kamis (15/5/2025), IHSG tutup menguat 0,86% ke level 7.040,16. Sebanyak 345 saham terpantau naik 257 saham turun, dan 208 saham stagnan. Adapun total nilai transaksi di bursa mencapai Rp16,94 triliun, volume perdagangan sebanyak 36,5 miliar saham, jumlah saham berpindah tangan 1,5 juta kali, dan net buy asing sebesar Rp 1,68 triliun. "Secara teknikal, posisi IHSG sedang berada di fase uptrend-nya, dan masih didominasi oleh volume pembelian," kata Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicksana  kepada Investor Daily. Didit menjelaskan, IHSG sudah mampu break dari MA200 pada timeframe weekly. "Kami perkirakan, IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya, paling tidak untuk menguji 7.107-7.195. Meski, perlu dicermati akan potensi pullback dalam jangka pendek di rentang 7.013-7.037," tutur dia. (Yetede)