;
Tags

Karet

( 43 )

Serapan Karet Digenjot

ayu.dewi 26 Feb 2019 Kompas
Indonesia, Thailand dan Malaysia sepakat meningkatkan serapan karet alam di dalam negeri. Indonesia menyusun strategi untuk menggenjot serapan karet di dalam negeri. Industri nasional yang menggunakan karet alam didorong mendongkrak penyerapan karet.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, PUPR berkomitmen menggunakan karet alam sebagai campuran aspal. Tahun ini, Kementerian PUPR berencana menggunakan aspal karet untuk jalan sepanjang 96,66 km dengan kebutuhan karet aspal sebanyak 2.542,2 ton.
Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan nilai tambah karet. Di palembang ada perusahaan yang mulai mengembangkan pemanfaatan karet sebagai material untuk pegangan alat kesehatan seperti di kursi roda. Pelaku industri kecil dan menengah juga didorong memanfaatkan karet sebagai bahan baku pembuatan karet gelang, selang air, komponen kendaraan bermotor dan material bangunan (seperti ubin luar ruangan berbahan karet).

Ekspor Karet Dibatasi

ayu.dewi 25 Feb 2019 Republika
Indonesia bersama dengan Thailand dan Malaysia berencana membatasi ekspor karet hingga 300 ribu ton pada tahun ini. Kesepakatan berupa agreed export tonnage scheme (AETS) dicapai di Bangkok pekan lalu. Untuk menjalankan strategi meningkatkan harga karet global, pemerintah tengah berupaya melakukan upaya skema promosi domestik. Kebijakan itu antara lain memacu pemanfaatan karet dalam industri termasuk vulkanisasi.
Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal menilai Indonesia juga perlu memperhatikan kuota impor karet terhadap permintaan pasar. Hal ini dinilai penting jika Indonesia mau memperbaiki harga karet alam. Pasalnya, kebutuhan karet global selain dipasok dari produksi karet aam juga sudah dapat digantikan dengan produksi karet sintetis yang harganya jauh lebih murah. Pihaknya menghimbau pemerintah untuk menciptakan produk turunan karet yang berdaya saing bukan hanya sebatas ban saja.